Senin, 07 Februari 2011

Rajutan Sayap : Penggembala Domba

Manusia lahir dari Sang Cahaya
Mendengar, melihat, berucap
Belajar,bekerja
Siapa kau wahai Icarus?
Orang sinting perajut bulu dengan lilin
Peluk saja sunyi gelap dalam jeruji labirin
Warna apa? Terik apa?
Empat kakiku dulu melangkah terseok
Hingga derapan dua kaki
Menghalau bulu putih domba agar tak dilahap serigala
Menjalin cinta dan pergi menghilang dimakan usia
Menjadi bahagia seperti bagaimana mestinya
Mengapa kau merasa berbeda, Icarus?
Atau kau memang ingin dibedakan?
Semua orang menatapmu melesat melawan sang dewa angin
Tak kau hiraukan jerit ratapan ayah dibawah
Memeluk mentari yang jadi impianmu bocah malang
Terlalu sombong impianmu, atau terlalu sombong mentari untukmu?
Melesat tubuhmu bermandikan peluh
Aegea..di tubuh laut kau terhantam
Pencari nafas laut hanya merasakan koyak kecil gelombang
Serpihan bulu terseret arus kegilaan
Obsesi impian tak ada gunanya
Menangis Icarus malang
Tinggalkan ayahnya di ambang penyesalan
Tak kau ubah bulu domba jadi emas, tongkat kayu jadi abu
dan roda takdir terus berputar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar